Sabtu, 18 Januari 2014

RADIASI

Radiasi merupakan salah satu modalitas standar pengobatan kanker disamping pengobatan kanker lainnya, yaitu pembedahan dan kemoterapi. Radiasi menggunakan energi pengion dan non pengion. Contoh dari energi pengion yaitu: Sinar X (Roentgen), sinar ɤ (Co60). Sedangkan energi non pengion seperti menggunakan panas (Hyperthermi). Pengobatan dengan radiasi dapat diberikan sendiri atau dapat juga dilakukan secara kombinasi, baik dengan pembedahan maupun kemoterapi. Radioterapi dapat diberikan pada semua jenis kanker dan stadium.

1.    Tindakan untuk membunuh sel tumor, memperkecil ukuran tumor , mengurangi nyeri dan obstruksi
2.    Tujuan  Radiasi:  Maksimum tumor kontrol dengan   kerusakan  minimal pada  jaringan normal
3.    Pemberian:
       a. Sinar luar  diberi dalam dosis  yang disesuaikan dengan kemampuan  pasien
       b. sinar dalam untuk tumor yang terletak pada rongga tubuh

Efek  Samping Radiasi :
     a. Kulit (radiasi luar): lecet, kemerahan, kehitaman
  • Gunakan sabun lembut
  • Keringkan kulit dengan lembut  JANGAN DIGOSOK
  • Bedak atau lotion harus dengan seijin dokter
  • Gunakan baju yang longgar menyerap keringat
  • Hindari  sinar matahari langsung
     b. Dinding mulut: sariawan/luka, nyeri, liur berkurang
     c. Pencernaan: mual/muntah, diare, perdarahan
     d. Pneumonitis Radiasi
  • 1-3  bulan setelah  terapi
  • Cough, fever
  • Obat

PROSEDUR RADIOTERAPI
1. Investigasi
     a. Anamnesis/wawancara tentang :
        - Identitas: Nama, usia, pekerjaan, alamat, dsb
        - Riwayat penyakit.
        - Pemeriksaan atau pengobatan yang pernah didapat.
     b. Pemeriksaan:
        - Pemeriksaan fisik.
        - Pemeriksaan laboratorium.
        - Pemeriksaan Radiologi
        - Patologi Anatomi

2. Menetapkan:
     a. Diagnosis
     b. Stadium
     c. Indikasi pengobatan: ada/tidak ada
     d. Tujuan pengobatan radiasi: kuratif/paliatif
     e. Volume dosis yang akan diberikan

3. Membuat Perencanaan Radiasi.
    1) Pembuatan Masker
    2) Simulasi
    3) CT-Scan untuk perencanaan
    4) Treatment Planning System (TPS) / perencanaan radiasi dengan komputerisasi

4. Pelaksanaan Radiasi
    Radiasi harus diberikan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya baik melalui simulasi, CT planning radiasi dan distribusi dosis yang dibuat secara komputerisasi sehingga harus tepat dosis, sasaran dan waktu radiasi

5. Monitor/Follow-up
    Setiap pasien yang mendapat radiasi harus dimonitor/follow-up baik dalam pengobatan maupun setelah pengobatan radiasi selesai. Dari data monitor pasien yang mendapat pengobatan dengan radiasi maka akan dapat pula dievaluasi hasil-hasil pengobatan radiasi, baik respon tumor sendiri maupun efek samping yang timbul.

6. Evaluasi
    Setelah pasien dinyatakan selesai menjalani terapi radiasi, maka dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan radiasi yang diberikan. Evaluasi dapat meliputi:
    - Respon pengobatan
    - Toleransi pasien
    - Efek samping dan akut lambat, dll

(http://www.dharmais.co.id/index.php/radiasi.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar