Apa itu radiasi?
Radiasi dapat
diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau
gelombang. Salah satu contoh sumber radiasi yang sudah kita kenal adalah
matahari. Matahari yang kita kenal memberikan cahaya dan panas. Tanpa
sinar matahari tidak akan ada kehidupan di bumi ini, akan tetapi harus
diakui terlalu banyak sinar matahari yang mengenai tubuh bisa jadi
sangat berbahaya. Karena itu jumlah paparan sinar matahari harus kita
batasi. Efek dari panas matahari biasanya dicegah dengan menggunakan
kacamata hitam, topi, pakaian dan pemakaian tabir surya.
Jenis radiasi
Radiasi terdiri dari beberapa jenis dan setiap jenis dari radiasi tersebut memiliki panjang gelombang masing-masing
1) Ditinjau dari massanya radiasi dapat dibagi menjadi radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi
elektromagnetik adalah radiasi yang tidak memiliki massa. Radiasi ini
terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya
tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik.
Radiasi partikel adalah radiasi yang memiliki massa terukur, misalnya partikel beta, alfa dan neutron. Partikel beta dengan simbol -1β0menunjukkan
bahwa jumlah massa dari radiasi tersebut adalah 0 dan jumlah muatannya
adalah 1 negatif. Partikel alfa dengan simbol 2α4 menunjukkan
bahwa partikel ini memiliki massa sebesar 4 satuan massa atom (sma)
dengan jumlah muatan sebesar positif 2. Sedangkan partikel neutron
dengan simbol 0n1 menunjukkan jumlah massa dari neutron adalah 1 sma dan jumlah muatannya adalah 0.
2) Ditinjau dari muatan listriknya, radiasi terbagi menjadi radiasi non pengion dan pengion.
Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan
ionisasi. Termasuk ke dalam radiasi non-pengion adalah gelombang radio,
gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet.
Radiasi
pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau menabrak suatu
materi, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion.
Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi. Ion-ion hasil
ionisasi ini dapat menimbulkan efek atau pengaruh pada bahan/materi,
termasuk benda hidup, yang berinteraksi oleh radiasi. Radiasi pengion
terkadang disebut juga sebagai radiasi atom atau radiasi nuklir. Yang
termasuk ke dalam radiasi pengion adalah sinar-X, sinar gamma, sinar
kosmik, serta partikel beta, alfa dan neutron. Partikel beta, alfa dan
neutron dapat menimbulkan ionisasi secara langsung. Sedangkan sinar-x,
sinar gamma dan sinar kosmik, meskipun tidak memiliki massa dan muatan
listrik, juga termasuk golongan radiasi pengion karena dapat menimbulkan
ionisasi secara tidak langsung.
Macam-macam radiasi pengion :
Sinar-x dan sinar gamma,
seperti halnya cahaya menghantarkan energi dalam bentuk gelombang tanpa
medium perantara, seperti panas dan cahaya dari api maupun matahari
yang merambat dalam ruang. Sinar-x dan sinar gamma hampir identik,
kecuali bahwa sinar-x umumnya dihasilkan secara artifisial (buatan) dan
bukan berasal dari inti atom, yaitu ketika sebuah elektron berenergi
tinggi menumbuk suatu logam target. Tidak seperti cahaya, sinar-x dan
sinar gamma memiliki daya tembus yang besar dan dapat dengan mudah
menembus tubuh manusia. Penghalang tipis berupa beton, timbal atau air
biasanya digunakan sebagai alat pelindung atau proteksi dari radiasi
ini.
Partikel alfa terdiri
atas 2 proton dan 2 neutron dalam bentuk inti atom (alfa merupakan inti
atom helium). Partikel ini memiliki muatan positif dan dipancarkan oleh
unsur berat yang ada dialam, seperti uranium dan radium, serta dari
beberapa unsur buatan manusia. Alfa berukuran relatif besar, sehingga
mudah menumbuk materi dan dengan cepat kehilangan energinya. Karenanya
partikel ini memiliki daya penetrasi yang rendah dan dapat segera
dihentikan oleh lapisan terluar kulit dan selembar kertas. Akan tetapi,
apabila sumber alfa masuk kedalam tubuh melalui saluran pernafasan
maupun saluran pencernaan, partikel alfa dapat mempengaruhi sel-sel
tubuh. Didalam tubuh, partikel alfa melepaskan energi pada jarak yang
relatif pendek dan menyebabkan kerusakan biologis yang lebih parah
dibandingkan radiasi jenis lain.
Partikel beta
merupakan elektron cepat yang terlempar keluar dari inti atom. Partikel
ini lebih kecil dari partikel alfa dan dapat menembus air maupun daging
manusia hingga 1-2 cm. Partikel beta dipancarkan oleh banyak unsur
radioaktif. Partikel ini dapat dihentikan dengan selembar aluminium
dengan ketebalan beberapa milimeter.
Radiasi kosmik
terdiri dari partikel-partikel termasuk proton yang membordir bumi dari
luar angkasa. Semakin tinggi posisi suatu daerah dari permukaan laut
maka akan semakin besar jumlah radiasi kosmik yang diterima, ini
dikarenakan pada ketinggian permukaan laut, atmosfer bumi jauh lebih
padat dan memberikan perlindungan maksimal, sehingga daerah diatas
permukaan laut menerima lebih banyak radiasi kosmik
Neutron merupakan
partikel yang tidak bermuatan dan berukuran sangat kecil sehingga
memiliki daya tembus yang sangat tinggi. Di bumi, partikel ini umumnya
berasal dari pembelahan atau fisi atom didalam reaktor nuklir. Didalam
rektor biasanya digunakan perisai radiasi berupa air dan beton untuk
menahan radiasi neutron agar tidak lepas dari dalam reaktor.
Penting
untuk dipahami bahwa radiasi alfa, beta, gamma dan sinar-x tidak
menyebabkan tubuh menjadi radioaktif. Akan tetapi, sebagian besar
bahan/materi yang ada dialam (termasuk jaringan tubuh manusia)
mengandung sejumlah zat radioaktif.
Pengukuran radiasi pengion
Gray dan Sievert
Radiasi
tidak dapat dilihat, didengar ataupun dicium. Indra manusia tidak dapat
mendeteksi radiasi maupun membedakan apakah suatu bahan bersifat
radioaktif atau tidak. Namun, ada instrumen khusus yang dapat
mendeteksi dan mengukur radiasi secara akurat dan tepat.
Jumlah
radiasi pengion atau “dosis”, yang diterima seseorang diukur
berdasarkan jumlah energi yang diserap oleh jaringan tubuh, dan
dinyatakan dalam satuan gray. Satu gray (Gy) dapat diartikan sebagai satu joule energi terserap per kilogram materi yang diiradiasi. Satuannya adalah J/kg.
Namun,
jumlah paparan yang sama dari berbagai jenis radiasi berbeda yang
dinyatakan dalam gray, tidak selalui menghasilkan efek biologis yang
persis sama. Contohnya, satu gray radiasi alfa akan memberikan efek yang
lebih besar bila dibandingkan dengan efek yang dihasilkan oleh 1 gray
radiasi beta. Ketika kita berbicara mengenai efek radiasi, maka radiasi
dinyatakan dalam dosis efektif (terkadang dinyatakan sebagai dosis
ekuivalen), dalam satuan yang disebut sievert (Sv).
Terlepas
dari jenis radiasi, satu sievert (Sv) dari radiasi akan menghasilkan
efek biologis yang sama. Untuk nilai yang lebih kecil dinyatakan dalam
“minisievert”, mSv, yang sama dengan satu perseribu sievert atau
“mikrosievert”, yang sama dengan satu persejuta sievert.
(http://cafe-radiologi.blogspot.com/2010/09/mengenal-radiasi.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar