· Tegangan Line
Tegangan
line adalah tegangan atau catu daya yang mensupply suatu alat/pesawat
agar alat tsb dapat berfungsi. Tegangan Line dapat berupa tegangan AC
maupun DC. Tegangan Line AC pada umunya diperoleh dari tegangan PLN
· Line Voltage Compensator.
Line Voltage Compensator (LVC) sering disebut juga Line Selector. LVC ini berada pada rangkaian awal dari power supply sebuah pesawat rontgen.
Tujuan
LVC ini adalah mengatur agar tegangan yang masuk ke pesawat Rontgen
sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan oleh pesawat itu sendiri.
Kadang
tegangan supply yang dari PLN nilainya dapat kurang atau lebih dari
standar, maka LVC ini mengaturnya agar sesuai yang akan dikomsumsi
pesawat tsb. Line Selector pada umumnya diatur secara manual oleh
operatornya
· Auto Trafo (Automatic Transformer).
Auto
trafo bentuknya hampir sama dengan biasa, namun pada trafo ini jarang
dijumpai adanya lilitan primer maupun sekundernya yang terpisah,
lilitannya hanya lilitan tunggal yang terlilit pada inti besi, namun
terdapat beberapa terminal pengaturan tegangan output.
· Transformator.
Transformtor biasanya orang menyingkatnya dengan kata trafo, gunannya adalah untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC.
Pada hakekatnya trafo terdiri dari teras atau lempengan besi lunak yang disusun rapat, lilitan primer dan lilitan sekunder.
Lilitan
primer adalah gulungan /lilitan kawat tembaga yang dialiri arus /
tegangan yang masuk (input), sedangkan lilitan sekunder adalah gulungan
kawat tembaga yang mempunyai tegangan output setelah inputnya diberi
tegangan.
Kenaikkan/penurunan tegangan output sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan pada primer maupn sekunder.
· Tabung sinar x
Jenis
tabung x dibedakan 2 jenis yaitu : Tabung rontgen degan anoda putar
(Rotating anode) dan tabung rontgen dengan anoda diam (Stationary anode). Beberapa
bagian yang terdapat pada tabung rontgen antara lain : Katoda, Anoda,
Rotor (berada diluar insert tube), Stator, Target (piring anoda terbuat
dari wolfram), Tangkai Molybdenum, Rumah tabung (tube housing, Expansion
diaphragma, Tombol pengaman (safety switch), Tube windows( jendela
tanung), Minyak pemdingin (olie trafo)
· Katoda.
Merupakan
tempat filamen yang terbuat dari kawat tungsten yang mempunyai titik
lebur tinggi. Pada filamen terjadi emisi elektron akibat pemanasan
filamen.
Emisi
elektron artinya terlepasnya elektron dari atom-atom bahan filamen
tersebut (atom Wolfram) oleh karena panas yang terjadi pada filamen.
Banyaknya elektron bebas dapat terjadi pada permukaan filamen tergantung
pada pengaturan tegangan yang masuk ke filamen diatur melalui
pengaturan tahanan (Rheostat).
Disamping mempunyai kutub negatif, filamen juga dilengkapi alat pemusat elektron (focusing cup) pada ujung filamen.
· Anoda.
Merupakan
sasaran (target) yang akan ditembaki oleh elektron, dilengkapi dengan
bidang focus (focal spot). Permukaan anoda membentuk sudut dengan
kemiringan 45 derajat. Kemiringan ini untuk mendapatkan focus efektif
agar sinar x yang keluar dari tabung dapat terarah.
Bahan
anoda terbuat dari wolfram/tungsten, dg nomor atom 74 dan mempunyai
titik lebur 3360 derajat Celcius, mempunyai keuntungan sebagai
penghantar panas yang baik. Anoda ini juga berfungsi/merangkap sebagi
kutub positif.
· Tube Housing
Dinding
bagian luar tabungdisebut rumah tabung ,erbuat dari metal, bagian
dalamnya terbuat dari lapisan timbal (Pb), Fungsi dinding ini agar dapat
menekan radiasi yang tidak dibutuhkan. Rumah tabung juga dilengkapi
sambungan kabel tegangan tinggi yaitu kabel dari HTT.
· Tombol (safety switch dan Expansion diaphragma)
Pada
beberapa tabung dilengkapi juga dengan alat pengaman terhadap panas
yang berlebihan yang mungkin terjadi didalam tabung akibat proses
pembangkitan sinar x tersebut. Alat pangaman ini disebut safety switch
denganmemmanfaatkan alat membran yang terdapat pada expansion chamber).
· Windows (jendela tabung)
Pada
bagian dimana sinar dapat keluar disebut poet (window) ditutup dngan
bahan yang terbuat dari kaca atau mika/plastik/acrylic yang fungsinya
disamping dapat melewatkan sinar x , juga dapat menahan minyak trafo
yang ada didalam tabung agar tidak dapat keluar.
· Dinding tabung
Dinding
tabung insert ini terbuat dari gelas pyrex yang berfungsi untuk
menempatkan filamen dan target berada didalam ruangan hampa udara.
Keadaan hampa udara ini berfungsi agar elektron didalam tabung
dapatdikendalikan, Tabung kaca yang tinggi kevakumannya ini terendam
dalam minyak trfao. Minyak ini berfungsi sebagai bahan isolasi tegangan
tinggi dan juga sebagai pendingin tabung rontgen.
· Rotor.
Berfungsi
agar anoda dapat berputar sampai 8000-9000 rpm. Keuntungan denga anoda
putar antara lain pendinginan dpt lebih sempurna, target elektron dapat
berganti-ganti sehingga bisa awet.
· Filter tabung sinar-X.
Pada jendela tabung Rontgen ditempatkan / dipasang filter sinar xl. Ada 2 macam filter, yaitu : a. Inhernt filter dan b. Additional filter.
· Inherent Filter.
Merupakan bahan-bahan yang dilalui sinar x setelah keluar dari target. Inherent
filter terdiri dari gelas/kaca (tabung sinar x, minyak trafo, acrylic
jendela tabung, seluruhnya setara dengan ketebalan dari 0,5 – 1,0 mm
aluminium.
Additional Filter (filter tambahan).
Untuk
setiap pesawat perlu mendapat tambahan filter yakni 1,5 mm – 2,0 mm
ketebalan aluminium yang gunanya untuk dapat menahan sinar-x yang
mempunyai panjang gelombang tertentu.
Untuk
itu ada ketentuan-ketentuan (tabel tertentu) didalam penggunaan filter
tambahan ini sesuai dengan besarnya KV yang digunakan.
Tabung
Rontgen bila digunakan harus mempergunakan alat yang dapat mengarahkan
dan membatasi lapangan penyinaran berupa collimator yang dapat diatur
besar/kecilnya luas bidang pemaparan.
· Persyaratan tabung sinar-X.
a.
Terbuat dari Metalic dan pada bagian dalamnya dilapisi dengan timah
hitam/timbal sehingga tahan panas terhadap sinar-x (x-ray proof)
b. Dinding tabung tahan akan goncangan (shock proof)
c. Harus mempunyai bahan isolasi (minyak trafo) dan tahan terhadap tegangan tinggi.
d. Pada tabung terdapat socket yang berhubungan dengan ujung kabel tegangan tinggi untuk anoda dan katoda.
e. Mampu menerima panas (Anoda heat storage capacity).(http://cafe-radiologi.blogspot.com/2010/09/mengenal-radiasi.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar