Tanpa kita sadari, sebenarnya kita hidup dalam lingkungan
yang penuh dengan radiasi.
Radiasi telah menjadi bagian dari lingkungan kita semenjak dunia ini
diciptakan, bukan hanya sejak ditemukan tenaga nuklir setengah abad yang lalu.
Terdapat lebih dari 60 radionuklida yang
berdasarkan asalnya dibagi atas 2 kategori:
1. Radionuklida alamiah
Radionuklida yang terbentuk secara
alami, terbagi menjadi dua yaitu :
- Primordial : radionuklida ini telah ada sejak bumi diciptakan.
- Kosmogenik : radionuklida ini terbentuk sebagai akibat dari interaksi sinar kosmik.
2. Radionuklida buatan manusia
Radionuklida yang terbentuk
karena dibuat oleh manusia.
Radionuklida terdapat di udara, air, tanah, bahkan di tubuh
kita sendiri. Setiap hari kita terkena radiasi, baik dari udara yang kita
hirup, dari makanan yang kita konsumsi maupun dari air yang kita minum. Tidak
ada satupun tempat di bumi ini yang bebas dari radiasi.
Primordial
Radionuklida primordial telah ada sejak alam
semesta terbentuk. Pada umumnya, radionuklida ini mempunyai umur-paro yang panjang.
Tabel berikut memperlihatkan
beberapa radionuklida primordial.
Tabel
Radionuklida Primordial
|
|||
Nuklida
|
Lambang
|
Umur-paro
|
Keterangan
|
Uranium 235
|
235U
|
7,04x108 tahun
|
0,72% dari uranium alam
|
Uranium 238
|
238U
|
4,47x109 tahun
|
99,2745% dari uranium alam; pada batuan terdapat 0,5 -
4,7 ppm uranium alam
|
Thorium 232
|
232Th
|
1,41x1010 tahun
|
Pada batuan terdapat 1,6 - 20 ppm.
|
Radium 226
|
226Ra
|
1,60x103 tahun
|
Terdapat di batu kapur
|
Radon 222
|
222Rn
|
3,82 hari
|
Gas mulia
|
Kalium 40
|
40K
|
1,28x109 tahun
|
Terdapat di tanah
|
Kosmogenik
Sumber radiasi kosmik berasal dari luar sistem tata surya
kita, dan dapat berupa berbagai macam radiasi. Radiasi kosmik ini berinteraksi
dengan atmosfir bumi dan membentuk nuklida radioaktif yang
sebagian besar mempunyai umur-paro pendek, walaupun ada juga yang mempunyai
umur-paro panjang.
Tabel berikut memperlihatkan beberapa radionuklida
kosmogenik.
Tabel
Radionuklida Kosmogenik
|
|||
Nuklida
|
Lambang
|
Umur-paro
|
Sumber
|
Karbon 14
|
14C
|
5.730 tahun
|
Interaksi 14N(n,p)14C
|
Tritium 3
|
3H
|
12,3 tahun
|
Interaksi 6Li(n,a)3H
|
Berilium 7
|
7Be
|
53,28 hari
|
Interaksi sinar kosmik dengan unsur N dan O
|
Buatan Manusia
Manusia telah menggunakan bahan radioaktif selama lebih dari
100 tahun.
Tabel berikut memperlihatkan beberapa radionuklida buatan manusia.
Tabel
Radionuklida Buatan Manusia
|
|||
Nuklida
|
Lambang
|
Umur-paro
|
Sumber
|
Tritium 3
|
3H
|
12,3 tahun
|
Dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir, reaktor
nuklir, dan fasilitas olah-ulang bahan bakar nuklir.
|
Iodium 131
|
131I
|
8,04 hari
|
Produk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata
nuklir, reaktor nuklir. 131I
sering digunakan untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan kelenjar thyroid.
|
Iodium 129
|
129I
|
1,57x107 tahun
|
Produk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata
nuklir dan reaktor nuklir.
|
Cesium 137
|
137Cs
|
30,17 tahun
|
Produk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata
nuklir dan reaktor nuklir.
|
Stronsium 90
|
90Sr
|
28,78 tahun
|
Produk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata
nuklir dan reaktor nuklir.
|
Technesium 99m
|
99mTc
|
6,03 jam
|
Produk peluruhan dari 99Mo,
digunakan dalam diagnosis kedokteran.
|
Technesium 99
|
99Tc
|
2,11x105 tahun
|
Produk peluruhan 99mTc.
|
Plutonium 239
|
239Pu
|
2,41x104 tahun
|
Dihasilkan akibat 238U
ditembaki neutron.
|
Beberapa Fakta Menarik dari Radioaktivitas Alamiah
Tubuh Manusia
Tubuh manusia terdiri atas bahan kimia, beberapa diantaranya
merupakan radionuklida yang berasal dari makanan dan air yang kita konsumsi
tiap hari.
Tabel berikut memperlihatkan perkiraan jumlah radionuklida yang
terdapat pada tubuh manusia dengan berat 70 kg.
Tabel
Radioaktivitas Alamiah yang Terdapat Pada Tubuh Manusia
|
||
Nuklida
|
Massa
Nuklida
|
Asupan
Sehari-hari
|
Uranium
|
90 mg
|
1.9 mg
|
Thorium
|
30 mg
|
3 mg
|
Kalium 40
|
17 mg
|
0,39 mg
|
Radium
|
31 pg
|
2,3 pg
|
Karbon 14
|
95 mg
|
1,8 mg
|
Tritium
|
0,06 pg
|
0,003 pg
|
Polonium
|
0,2 pg
|
0,6 mg
|
Bahan Bangunan
Bahan bangunan pada rumah yang kita tempati juga mengandung
bahan-bahan radioaktif.
Tabel berikut memperlihatkan beberapa bahan bangunan
dan konsentrasi uranium, thorium dan kalium yang terkandung di dalam bahan
bangunan tersebut.
Tabel
Konsentrasi Uranium, Thorium dan Kalium dalam Bahan Bangunan
|
|||
Uranium
(ppm) |
Thorium
(ppm) |
Kalium
(ppm) |
|
Granit
|
4,7
|
2
|
4
|
Batu pasir (sandstone)
|
0,45
|
1,7
|
1,4
|
Semen
|
3,4
|
5,1
|
0,8
|
Batako kapur (limestone concrete)
|
2,3
|
2,1
|
0,3
|
Batako semen (sandstone concrete)
|
0,8
|
2,1
|
1,3
|
Papan Partisi (dry wallboard)
|
1,0
|
3
|
0,3
|
Gypsum
|
13,7
|
16,1
|
0,02
|
Kayu
|
-
|
-
|
11,3
|
Batu bata tanah liat (clay brick)
|
8,2
|
10,8
|
2,3
|
Reaktor Nuklir Alam di Oklo
Pada tahun 1972, di Oklo (salah satu daerah di negara Gabon,
Afrika Barat) telah ditemukan reaktor nuklir alam
yang beroperasi sekitar 1,7 milyar tahun lalu.
Reaktor tersebut ditemukan oleh para ahli geologi Perancis
ketika mereka meneliti sampel di tambang uranium Oklo. Pada umumnya, U-235 yang
merupakan nuklida bahan
bakar reaktor nuklir memiliki kelimpahan sekitar 0,7202%. Para ahli geologi
Perancis tersebut menemukan bahwa kelimpahan U-235 di Oklo mencapai 0,7171%.
Meskipun perbedaannya sangat kecil, namun para ahli tersebut tertarik untuk
meneliti lebih lanjut. Mereka terkejut ketika menemukan sampel yang memiliki
kelimpahan hanya 0,44%. Perbedaan ini hanya dapat dijelaskan jika U-235
tersebut telah dipakai sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir.
Dalam penelitian lebih lanjut telah ditemukan beberapa produk fisi dalam jumlah melimpah di 6 lokasi sekitar. Produk fisi merupakan bahan-bahan radioaktif akibat reaksi pembelahan U-235 yang terjadi di reaktor nuklir. Di lokasi tesebut juga telah ditemukan bahan radioaktif neodymium, yang kelimpahannya hampir sama dengan yang ditemukan di reaktor nuklir masa kini. Hal tersebut membuktikan bahwa alam telah dapat membuat reaktor nuklir pada 1,7 milyar tahun lalu, sesuatu hal yang baru dapat dilakukan oleh manusia pada abad 20.
Daerah Radiasi Alam Tinggi
Beberapa daerah di bumi mempunyai radiasi alam yang lebih
tinggi dari rata-rata di permukaan bumi, misalnya di India dan Brazil. Pada daerah
tertentu di negara tersebut, permukaan tanah tertutupi oleh suatu bahan yang
berwarna hitam yang disebut pasir monasit, yang merupakan turunan dari deposit
uranium. Pasir monasit tersebut melingkupi daerah yang relatif luas dengan
populasi penduduk yang cukup besar. Tingkat radiasi pada tinggi setengah meter
dari permukaan tanah bisa lebih dari 20 kali dari radiasi alam daerah lain.
Penelitian pada populasi tersebut, termasuk penduduk yang tinggal pada daerah
tersebut selama beberapa generasi, tidak menemukan suatu kelainan,
kecenderungan kanker atau penyakit akibat radiasi lainnya.
Suatu hal menarik dari kenyataan ini adalah bahwa pasir yang mengandung radioaktif tersebut diyakini mempunyai khasiat menyembuhkan penyakit. Sebagian orang bersedia membayar untuk berbaring di tanah yang mempunyai tingkat radiasi relatif tinggi atau berendam dalam air yang mengandung unsur radioaktif selama berhari-hari untuk menyembuhkan penyakitnya. Akan tetapi tidak ada catatan mengenai adanya orang yang sakit, maupun yang sembuh dari sakit setelah melakukan hal tersebut.
Sumber : http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/1-3.htm